Minggu, 23 November 2014

PERTEMUAN 9 - SISTEM MANAJEMEN KONTEN PROFESIONAL

CMS

Sistem manajemen konten (Content management System, disingkat CMS), adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
- Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
- Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA])

Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.

Perangkat lunak CMS :
1. Drupal
2. Joomla
3. Wordpress
4. Plone
5. VBulletin
6. Moodle

Pemanfaatan CMS :

1. Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
2. Portal
3. Galeri foto
4. Aplikasi E-Commerce.
5. Mengelola website pribadi/blog.
6. Situs web pembelajaran daring (Inggris: e-learning)
7. Dan lain-lain.

Pranala Luar :

http://drupal.org
http://joomla.org
http://wordpress.org
http://moodle.org
http://cmsid.org


Salah satu perangkat lunak Content Management System yang dikenal luas yaitu MediaWiki, perangkat lunak yang dipakai di Wikipedia dan proyek-proyek sejenis. Syarat - Syarat Content Management Sistem Profesional. Banyak sekali content management system yang dibuat oleh programmer yang kurang berpengalaman. Programmer ini biasanya sering membuat Content Management Sistem ini karena mereka kurang pengetahuan mengenai tehnik pemograman yang baik. Walau begitu mereka tetap melanjutkan karena banyak alasan antara lain karena lebih suka membuat sendiri, atau menyatakan sulit untuk mempelajari Joomla,Drupal dan cms lainnya. Biasanya sih pilihan pertama adalah pilihan hampir setiap programmer yang ingin membangun kariernya di IT Web Development. Apapun alasannya hal ini tidak menghentikan programmer untuk belajar mengenai tehnik pemograman yang bagus.

Syarat-syarat Content Management Sistem yang Bagus penulis menuliskan sebagai berikut:

1. Mudah di Update.
2. Memiliki Sistem Plugin Control.
3. Memiliki Sistem Administrasi Authorasi yang Komplit (ACL).
4. Bisa dikembangkan dan mudah dikembangkan.
5. Memiliki Management Page.

Biasanya orang yang bisa membuat content management sistem sekaliber Joomla,Drupal adalah programmer Tingkat Advanced. Pertimbangan lain adalah kelihaian programmer untuk membungkus kekomplekan/kecanggihan CMS yang dia buat supaya kelihatan sederhana di mata pemakai.

Senin, 17 November 2014

PERTEMUAN 7 - IMPLEMENTASI dan STRATEGI

Implementasi
Anda tahu perusahaan anda membutuhkan Implementasi Portal Perusahaan, tapi bagaimana anda mengimplementasikan dan teknologi apa yang anda butuhkan? Jika diimplementasikan secara tepat, Solusi Portal menyediakan sesuai selera atau keinginan, akses tunggal pada informasi penting dan servis, baik dari sumber internal dan eksternal. Secara keseluruhan, rencana arsitektur perusahaan yang fleksibel dibutuhkann untuk memungkinkan integrasi menyeluruh dari solusi portal. Topik penting fleksibel dibutuhkan untuk memungkinkan integrasi menyeluruh dari solusi portal yang sukses yang dijelaskan berikut ini :

- Strategi
Investigasi, implementasi, pengukuran, dan pemeliharaan solusi portal menjadi factor yang disertakan dalam strategi bisnis keseluruhan perusahaan anda. Pemahaman yang tepat terhadap strategi perusahaan akan memungkinkan anda untuk menempatkan komponen-komponen fungsional yang tepat pada fase yang tepat dari implementasi anda yang memungkinkan perusahaan anda memperoleh nilai bisnis lebih sebagai sebuah fase yang menghasilkan.

- Trend
Portal dimunculkan dari berbagai macam pasar sebagai komponen yang kuat dari solusi penyampaian sesuatu. Pemahaman terhadap sesuatu yang baru dan segala hal yang penting dan patut diperhatikan mempengaruhi pasar portal sehingga sebuah tahapan penting dalam mendefinisikan solusi untuk strategi perusahaan dalam penyebaran (pembagian) manajer proyek atau pekerja ahli dengan merencanakan sebuah portal.

- Perencanaan dan Investigasi
Just getting started? Tahapan pertama yang menyertakan riset, penulisan kasus-kasus bisnis, seting metrik, dan sebagainya. Bagian ini berisi tulisan dan artikel-artikel yang berhubungan dengan solusi vendor dan metodologi.

- Kasus Bisnis
Kasus bisnis terdiri dari arah pemetaan bisnis untuk kebutuhan pengguna, dengan menghubungkan dampak finansial dan kebutuhan yang harus dipenuhi. Dampak finansial dapat berbagai macam tapi harus tajam, dan hasilnya terukur secara angka.

- Studi Kelayakan
Dalam kasus ini adalah sangat bermanfaat untuk memulai solusi portal adalah dengan studi kelayakan. Sebagai sebuah studi dengan tujuan spesifik:

1)Akses dan prioritas terhadap kebutuhan bisnis

2)Mengetahui kelayakan dari konsep secara fundamental

3)Identifikasi dan menimbang segala hal/permasalahan (isu) yang terkait dengan implementasi

4)Identifikasi faktorfaktor penting yang menyebabkan kesuksesan

5)Mengetahui besarnya biaya mempertemukan kebutuhan-kebutuhan bisnis berdasar pada skema prioritas.
Kelayakan bagi sebuah implementasi luas dari perusahaan dapat didemonstrasikan melalui prototipe atau pilot solusi.

Faktor-faktor yang membawa sukses
Implementasi portal secara luas bagi perusahaan memunculkan “faktor penentu sukses (critical success factors)” baru. Sebagian besar implementasi mempunyai faktor sukses standar seperti sebagai berikut : pemahaman akan kebutuhan yang baik, dukungan top manajemen, representasi area bisnis, dan sebuah budaya yang mendukung kolaborasi dan tim kerja. Dalam hal ini ada lebih banyak faktor spesifik sukses yang dihasilkan dari implementasi portal yang mengharuskan menemukan keseimbangan penting antara sentralisasi dan desentralisasi; hal-hal yang mengurangi manfaat dan keamanan, dan minimnya teknologi vs minimnya perhatian bisnis.

Return On Investment (ROI) atau Pengembalian Investasi
Perhitungan akan banyaknya uang yang disimpan atau didapat sebagai hasil dari sebuah investasi dalam sebuah solusi portal. Perhitungan ROI seharusnya digunakan dalam pembangunan bisnis sesuai dengan proposal awal; yakin terhadap faktor dalam investasi yaitu waktu dan modal. Pada umumnya dalam implementasi portal adalah mempersingkat proses bisnis dalam pengembalian ROI, bagaimanapun juga untuk setiap implementasi portal, perhitungan ROI dapat diperoleh.

- Kebutuhan Informasi
Pemahaman penggunaan informasi bisnis adalah tahapan utama sebelum kita menyeleksi teknologi portal. Diawali sebuah studi informasi bisnis untuk memahami bagaimana informasi digunakan dalam suatu organisasi, tujuan-tujuan diantaranya adalah memahami sebagai berikut :

1)Siapa yang menggunakan informasi

2)Bagaimana informasi digunakan

3)Bagaimana informasi mengalir, di dalam atau di luar area bisnis.

Umumnya sebagai bagian dari fase discovery (penemuan), ada tiga tipe umum penggunaan yang akan diungkapkan sebagai berikut :

o Penggunaan internal untuk aplikasi dalam area internal dari komunitas pengguna (B2E atau Business to Employee).

o Bisnis ke komunitas bisnis (perdagangan)

o Bisnis ke konsumen (B2C)

Bila dipahami lebih lanjut pada masing-masing kategori secara lebih luas menggunakan implikasi-implikasi dari keamanan, ketersediaan, dan skalabilitas yang diperoleh. Berdasarkan pada komunitas dan kelas-kelas pengguna, tahapan selanjutnya adalah identifikasi informasi (termasuk bisnis intellegent, dokumen, halaman web, pola hidup, dan sebagainya), aplikasi-aplikasi dan alat-alat yang dibutuhkan untuk mengakses melalui portal dalam membantu pekerjaannya.

- Proses bisnis atau aliran kerja
Pemahaman umum dari proses bisnis dari semua konsumen portal (individu, departemen, divisi, lingkup perusahaan) dapat dipengaruhi oleh solusi portal anda untuk menyediakan nilai bisnis melalui penghematan waktu atau pengurangan biaya umum.

- Arsitektur perusahaan
Arsitektur ini termasuk perencanaan, metode-metode, dan alat-alat yang dimaksudkan untuk menyediakan akses satu titik bagi informasi dan aplikasi-aplikasi yang melintasi perusahaan. Arsitektur perusahaan mendefinisikan “blueprint“ (segala hal yang telah direncanakan) teknologi dimana segala komponen teknik dari perusahaan siap disatukan.

- Implementasi dan penyebaran
Saat ini anda telah mendefinisikan strategi portal anda, review terhadap kebutuhan bisnis anda dan divalidasi oleh ROI untuk solusi anda, ini adalah ketika informasi menolong anda merencanakan sebuah implementasi dan penyebaran yang sukses. Implementasi portal cukup unik sebagai pertimbangan ketika membangun rencana implementasi dan penyebaran anda.

- Kiat-kiat membangun usaha
Untuk membangun sebuah usaha perlu perencanaan yang matang. Bukan hanya materi saja yang kita siapkan tetapi ada beberapa yang harus kita pikirkan. Sehingga usaha ini bisa berjalan dengan lancar. Memang diakui, untuk membangun suatu usaha atau bisnis itu tidak mudah. Perlu adanya kerja keras agar bisnis yang kita kelola bisa maju sesuai keinginan kita. Berikut ini, ada beberapa kiat sukses untuk membangun usaha, mudah-mudahan bisa membantu Anda untuk bisa menjadi pengusaha yang sukses.

1. Merencanakan yang matang
Perencanaan itu sangat penting, baik usaha yang kecil atau yang besar. Sehingg usaha tersebut tidak hanya mengambang begitu saja dan suatu saat kita bisa melihat kembali kerangka bisnis yang sudah dibuat. Rencana bisnis juga memudahkan kita jika ingin mengajukan pinjamaan ke bank. Pegawai bank akan bisa melihat prospek yang kita punya sehingga memudahkan kita memperoleh pinjaman. Di dalam rencana bisnis, ada tiga hal yang perlu kita catat yakni: Diskiripsi Bisnis, Target Konsumen, Bentuk Bisnis, Sumber Daya Manusia, Keuangan.

2. Menyiapkan mental yang kuat
Resiko membuka usaha lebih besar ketimbang menjadi karyawan suatu perusahaan, salah satunya risiko kehilangan seluruh modal yang investasikan. Karena itu kita harus memerlukan mental yang kuat sebab bisnis kita memiliki kemungkinan untuk sukses besar, namun juga bisa gagal total. Walaupun begitu,keberhasilan tetap ada.

3. Selalu selektif
Ada begitu banyak ragam usaha yang bisa jalankan dan harus memilih satu untuk kita fokuskan. Untuk membantu membuat keputusan, kita bisa mencari peluang yang ada di pasar atau justru menciptakan pasar baru. Jika memilih untuk mencari peluang, maka kita harus tanggap memperhatikan apa yang masyarakat butuhkan. Contohnya, jika kita melihat banyaknya ibu yang terpaksa harus meninggalkan anaknya karena harus bekerja, maka kita bisa memanfaatkan peluang ini dengan membuka tempat penitipan anak. Atau bisa membuat pasar sendiri dengan keahlian yang kita miliki. Mungkin kita ahli dalam masakan India dan sama sekali belum ada di pasar. Dengan pemasaran dan kualitas produk yang bagus, bisa menciptakan tren baru dan membuat pasar malah membutuhkan produk yang kita buat.

4. Jeli melihat peluang di pasar
Upayakan agar bisa menangkap sekecil apapun peluang yang ada dan gunakan perhitungan yang matang karena sebagai seorang pengusaha, harus cermat serta jeli melihat peluang-peluang di pasar.

5. Cerdik menghadapi kompetitor
Adanya pesaing adalah hambatan untuk berhasilnya suatu usaha. Karena itu, harus cerdik dalam menghadapai mereka. Cari perbedaan antara produk kita dengan produk mereka sehingga mempunyai nilai lebih (added value) jika dibandingkan dengan mereka. Misalnya, dalam usaha fotocopy kamu memberikan kupon undian pada pelanggan dengan pembayaran di atas Rp 50.000,- yang akan diundi setiap 6 bulan sekali.

6. Menawarkan produk dengan sistem
Kunci sukses untuk bisnis kamu adalah melalui teknik pemasaran. Sebagai tahap awal mungkin perlu ekstra usaha yakni mungkin dengan melakukan door-to-door menawarkan produk. Selanjutnya baru memasarkan produk dengan sistem imbalan dan seterusnya.

7. Sering melakukan evaluasi
Lanjutkan perkembangan usaha dengan memantapkannya. Langkah awal dalam menstabilkan usaha adalah dengan melakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan secara teratur akan mempertahankan dan meningkatkan mutu usaha. Contohnya, kita bisa mencari feed back- dan memberikan penerangan kepada para karyawan setiap 3 bulan sekali.

8. Belajar dari kegagalan
Setiap usaha tidak akan pernah ada yang lepas dari mengalami kegagalan, karena memang kegagalan berjalan seiringan dengan keberhasilan. Proses ‘Jatuh’ dan ‘Bangun’ yakni masa laris tidak laris adalah sesuatu yang wajar. Asalkan ketika kita jatuh, jangan langsung patah semangat dan kemudian berpikir untuk menutup usaha alias gulung tikar, sebaliknya lakukan evalusi mungkin dengan mencari inspirasi untuk menciptakan produk dan jasa baru yang akan semakin menjadikan usaha kita menarik, membaca kiat sukses para wirausahawan (businessman) dan bagaimana cara mereka melewati masa-masa sulit, mencoba teknik pemasaran yang baru, dan harus terus Belajar.

9. Selalu menjaga hubungan baik
Berhubung usaha anda sangat besar dipengaruhi oleh konsumen, maka harus bisa menjaga hubungan tetap langgeng dengan mereka degan serius menanggapi saran dari mereka, memberi bingkisan hari raya, sekali-kali memberi diskon atau juga dengan hanya sekedar tersenyum ramah menyapa dan ngobrol dengan mereka.

- Apa kiat terbaik untuk membuat portal yang sukses?
Dari sisi teknologi, portal sebetulnya merupakan Web server yang tersambung ke Internet dengan berbagai fasilitas dasar pendukungnya seperti database, tempat / wadah deposit artikel dan paper. Memang pada beberapa portal dikembangkan teknik-teknik yang sedikit lebih eksotik dengan mengirimkan secara aktif informasi ke SMS, FAX maupun pager pelanggan-nya agar tanpa perlu mem-browse ke internet paling tidak overview dari informasi yang dibutuhkan dapat diterima dengan mudah oleh pengguna. Pada prinsip-nya sebetulnya tidak ada yang terlalu istimewa dari sisi teknologi. Yang paling seru terutama dalam filosofi dibelakangnya yang memungkinkan untuk portal tersebut agar survive dalam kompetisi di dunia maya. Beberapa berusaha menggunakan hit-rate sebagai parameter untuk mengevaluasi tingkat ke sukses-an, terus terang saya kurang setuju. Filosofi di belakang portal saya rasa harus berpihak pada manusia yang mengakses portal – yang notabene umumnya berpendidikan, sangat suka jika dibedakan dengan orang lain, mempunyai karakteristik yang beda satu dengan lain. Berbeda 180 derajat dengan massa biasa yang sering kita lihat di jalan pada saat demo di depan MPR, massa tipe demontran ini biasanya lebih sering di identikan dengan sekelompok orang yang homogen, dari satu kelompok yang sama dan dapat di layani dengan cara yang sama, massal tanpa perlu membedakan satu orang dengan yang lain. Keberhasilan mengumpulkan massa / komunitas di Internet akan menjadi kunci keberhasilan agar sebuah portal menjadi langgeng & survive dalam jangka panjang. Pada tingkat yang sederhana mungkin kemampuan menyajikan berita yang akurat & cepat akan menjadikan sebuah portal dinamis (tidak statis) akan menyebabkan pengguna menempel di portal tersebut. Tentunya informasi masih lebih banyak satu arah dengan meningkatkan effisiensi penayangan informasi. Pada tingkat lanjut, harus ditambahkan pula beberapa hal penentu seperti mekanisme-mekanisme umpan balik dan partisipatif dari pengguna yang menyebabkan arus informasi lebih dua arah (interaktif). Talk show, diskusi akan menjadi bagian mendasar dari proses tranfer pengetahuan implicit / tacit yang jauh lebih menarik daripada informasi satu arah. Dalam prosesnya tentu penyelenggara portal harus pandai-pandai menangkap profil dari pengguna-nya, apakah dengan cara memberikan e-mail gratis, mengisi formulir dll dll – sehingga akan sangat membantu mengidentifikasi arah portal maupun justifikasi keberhasilan portal. Pada tingkat yang lebih tinggi lagi, percepatan putaran juga dilakukan pada dokumen / artikel yang sifatnya lebih analisis yang lebih mendalam dalam pembahasan-nya tidak hanya berupa kumpulan berita saja. Dokumen / paper pengetahuan yang mendalam tersebut akan pada akhirnya menjadi dasar dari proses transfer pengetahuan eksplisit. Tentunya penayangan pengetahuan / analisis yang dilakukan harus bisa di personalisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Kesempatan masih banyak, karena setahu saya belum ada portal indonesia yang mencapai tahapan knowledge commerce yang saya jelaskan barusan. Sebagian besar portal masih berada di tingkat media online yang berkutat di percepatan transfer informasi belum sampai pada percepatan transfer pengetahuan.

- Kiat-kiat membuat portal murah
Seberapa murah membangun portal web kualitas perusahaan? Berapa pun biaya yang dimiliki, asal sudah memiliki nama domain seperti www.namakamu.com, sebenarnya sudah bisa membangun portal web. Harga domain dot com sekarang berkisar Rp 80.000-Rp 100.000 per tahun. Sangat terjangkau. Untuk hosting (ruang file di hardisk server), server lokal Indonesia memang mahal. Namun, jangan khawatir, di tengah ekspansi perusahaan hosting Amerika Serikat, hosting makin murah dan bahkan ada yang gratis. Dengan demikian, hanya dengan biaya mulai Rp 100.000 per tahun, plus semangat belajar membangun portal sendiri, sudah bisa memiliki portal web profesional yang citranya berbeda dengan website a la weblog atau Multiply yang gratisan itu. Dalam hal fungsi dan kemampuannya, software portal web berbeda dengan content management system (CMS). Namun, di Indonesia kedua istilah ini dianggap sama karena akhirnya merujuk website interaktif dan memiliki alur kerja otomatis. Membuat portal web berarti memasang software CMS di dalam website kita. Kali ini software CMS dibatasi pada software gratis dari open source yang berbasis bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

"Software" gratis
Sepuluh tahun lalu banyak proposal bernilai miliaran rupiah, baik di instansi swasta maupun pemerintah, yang ingin membangun portal web. Dikiranya, membangun portal web harus membangun server sendiri, membuat jaringan online sendiri, dan merekrut barisan programmer serta desainer sendiri. Sekarang, situasi seperti itu sudah berlalu. Teknologi server yang canggih dan murah serta makin kuatnya software open source memberi kontribusi utama. Dengan adanya open source gratis, membangun website tak harus memulai membuat software dari nol.

"Website pakai software open source?
Bagaimana dengan security-nya? Enggak keren ah pake gratisan. Bagaimana kalau nanti ada masalah?" masih banyak deretan pertanyaan yang menyangsikan open source. Jangan khawatir, puluhan tahun open source telah berhasil merekrut "pendekar-pendekar" yang pakar di bidang masing-masing. Mereka bekerja tanpa dibayar. Jika ada masalah terhadap software itu, para pendukung open source seluruh dunia bahu-membahu menangani. Tradisi open source puluhan tahun telah menempa para pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa itu untuk berkompetisi meningkatkan keamanan. Software open source yang sudah establish secara tradisi juga memiliki pengalaman panjang untuk diserang para cracker. Karena itu, memilih open source yang establish dalam konteks ini lebih aman dan murah meriah dibandingkan dengan harus membangun program dari nol. Karena berbiaya rendah, untuk membangun portal web biasanya hanya diputuskan dalam hitungan menit, bukan dalam hitungan hari, bulan, apalagi tahun. Para pembuat portal web berlomba-lomba untuk merebut traffict pengunjung. Karena itu, jangan heran kalau di Indonesia saja hampir semua tema sudah digarap. Tiap hari bisa lahir puluhan portal web baru yang berkompetisi.

Dengan CMS, pekerjaan mengirim berita, foto, video, pengumuman, iklan, dan materi lain akan terstruktur dan terotomatisasi oleh sistem. Sistem keanggotaan, sistem pencarian database internal, statistik pengunjung, sistem survei, rating tulisan, blog, chat, radio online, sistem komentar tulisan, forum, galeri foto, dan masih banyak yang semuanya terintegrasi dan tidak berdiri sendiri-sendiri.

Ciri CMS terletak pada struktur kerja yang terotomatisasi. Jika web Anda sampai sekarang masih mengirim foto secara manual, misalnya fullscreen dan foto kecil atau thumbnail dibuat manual, berarti software itu belum memenuhi kaidah CMS.

CMS sejuta umat

The Packt Open Source CMS Award 2007 (packtpub.com) akhir Oktober lalu telah menobatkan Joomla (jomla.org) sebagai Best PHP Open Source CMS, disusul Drupal (drupal.org), dan e107 (e107.org).

Joomla tergeser posisinya oleh Drupal dalam kategori juara umum atau Overall Open Source CMS. Drupal urutan pertama, disusul Joomla, dan CMS Made Simple (cmsmadesimple.org).

Urutan Most Promising Open Source CMS adalah MODx (modxcms.com), TYPOlight (typolight.org), dan dotCMS (dotcms. org). Best Other Open Source CMS adalah mojoPortal (mojoportal.com), Plone (plone.org), dan Silva (infrae.com/products/silva). Best Open Source Social Networking CMS adalah WordPress (wordpress.org), Drupal, dan Elgg (elgg.org).

Drupal dikenal sebagai CMS "clean" desain dan powerfull untuk semua jenis web. Walau juara umum dipegang Drupal, tak terbantahkan bahwa Joomla masih menjadi "CMS sejuta umat", paling banyak digunakan karena mudah dioperasikan.

Joomla memang banyak mencuri perhatian, tetapi tak semua menganggap Joomla pilihan terbaik untuk semua kebutuhan. Masih banyak CMS gratis yang cocok untuk kebutuhan yang lebih kompleks. Bagi sebagian orang, memilih CMS itu seperti memilih "ideologi". Karena itu, sebelum memilih cobalah dulu fasilitasnya.

PERTEMUAN 8 - CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS) PADA SITUS PORTAL BERITA

CMS
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi, khususnya internet, membuat orang menjadi lebih mudah untuk saling berinteraksi. Dengan internet teks, gambar, suara dan video dapat dikirim kebelahan dunia manapun secara cepat, bahkan hanya dalam hitungan detik saja. Hal ini menandakan bahwa internet mempunyai potensi yang sangat besar untuk dijadikan sebagai sarana komunikasi dan informasi yang handal dan murah. Berdasarkan hal tersebut, secara nyata beberapa tahun yang lalu sekitar awal tahun 90-an, saat internet masih awal-awal diperkenalkan ke seluruh dunia, para teknisi IT berusaha berperan serta meramaikan suasana di dunia internet. Banyak dari mereka yang membuat sebuah website, baik untuk pribadi, lembaga, perusahaan ataupun instansi yang mereka miliki. Pada waktu itu, membuat website bukanlah suatu hal yang dapat dilakukan oleh semua orang, apalagi orang awam, sehingga bukan suatu hal yang aneh bila saat itu jasa seorang webmaster sangat diperlukan. Mereka dibayar mahal untuk melakukan tugasnya, walaupun website yang dihasilkan masih sangat sederhana, statis dan monoton, dengan hanya mengandalkan bahasa HTML dan beberapa gambar/video/suara sebagai pemanisnya. Website dengan model statis seperti itu tentu saja tidak menyenangkan, karena informasiinformasi yang tersedia di dalam website, tak ubahnya seperti informasi-informasi yang bias ditemukan pada formulir, brosur-brosur, maupun barang cetakan lainnya, walaupun di dalam web tersebut terdapat halaman yang dapat berpindah ke halaman lainnya dan bisa saling berhubungan (hyperlink). Kendala yang terjadi dengan model web statis seperti www.dikmenjurjogja.or.id, bisa jadi pengunjung situs menjadi segan dan tidak akan pernah mengunjugi website itu lagi, karena mereka hanya disajikan oleh isi (content) halaman web saja, tanpa bisa berinteraksi secara aktif dalam web.
Selain itu kekurangan lainnya dengan model web seperti ini banyak menyita waktu dalam memperbaharui informasi yang ada dengan yang baru, dan juga akan membutuhkan biaya yang besar dalam prosesnya. Berkaitan dengan masalah di atas, pengelolaan content web secara berkesinambungan (continue), menjadi hal yang paling penting dalam pengembangan website. Untuk mengatasi problematika yang terjadi dalam dunia website, salah satu cara penyelesaiannya yaitu dengan menerapkan Content Management System (CMS).

2. Pengertian CMS
Content Management System atau lebih populer dengan singkatan CMS, pertama kali muncul sebagai jawaban atas solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan informasi yang sangat cepat.
Secara teori, CMS dapat diartikan sebagai berikut:

a. CMS adalah sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para pengguna dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian setiap orang, penulis, maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster

b. CMS dapat diartikan sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola isi sebuah web secara dinamis.

c. CMS dapat diartikan sebuah teknologi baru yang masih asing bagi sebagian orang yang dapat membawa kesuksesan untuk setiap web.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, secara sederhana dapat dikatakan CMS adalah suatu sistem yang dibuat dengan menggunakan teknologi, dalam hal ini skrip berbasis server, database server dan webserver oleh seorang yang mempunyai kemampuan memprogram web yang sangat baik agar pengelolaan website itu dapat dilakukan oleh siapa saja sehingga content web dapat selalu dinamis.

3. Fungsi dan Manfaat CMS

3.1 Fungsi CMS
Sebuah sistem CMS bisa dikatakan baik apabila telah memenuhi beberapa persyaratan yang meliputi beberapa fungsi pokok yaitu:

1). Fungsi pembuatan isi (content creation)
Dalam bagian ini fungsi dibuat agar diarahkan untuk mampu menangani pengisian informasi secara mudah dan efisien, dimana seorang penulis informasi tidak perlu menggunakan tag HTML dalam membuat sebuah halaman web.

2). Fungsi manajemen isi (content management)
Dalam bagian ini fungsi dibuat untuk mengatur pusat isian, baik penampilan data yang sudah atau belum terpakai sehingga dalam proses penampilan informasinya menjadi mudah.

3). Fungsi menerbitkan isi untuk ditampilkan (publishing)
Dalam bagian ini fungsi dibuat untuk memuat fleksibilitas dan pengembangan halaman web yang dihasilkan. tampilan (Layout) halaman dispesifikasikan melalui sebuah halaman dengan pola yang telah disediakan (template)

4). Fungsi penampil isi (presentation)
Dalam bagian ini fungsi dibuat untuk menampilkan isi terhadap informasi yang telah tersimpan untuk ditampilkan di atas browser.

3.2 Manfaat CMS
Bila CMS dapat diterapkan dengan baik, ada beberapa manfaat dari penggunaan CMS yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1). Manajemen data
2). Mengatur siklus hidup website
3). Mendukung web templating dan standarisasi
4). Personalisasi website
5). Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain.
6). Akuntabilitas dan efisiensi

4. Prinsip CMS
CMS secara prinsip dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, terutama yang berhubungan dengan dunia website, beberapa diantaranya yaitu:
a. Mengelola website pribadi.
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f. Aplikasi E-Commerce.

5. Penggolongan CMS
Karena disadari akan pentingnya CMS, banyak para pakar membuat aplikasi CMS dengan berbagai fitur handal yang ditawarkan, hal ini dapat di lihat dengan maraknya topik mengenai CMS di internet. Beberapa situs web yang mengkaji mengenai CMS di internet yaitu www.kyantonius.com, www.oscom.org, www.duniakita.net, dan www.steptwo.com. Oleh karena itu berdasarkan aplikasinya, CMS dibagi menjadi 2 golongan yaitu:

a. CMS Komersil
Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. Beberapa aplikasi CMS yang ada di pasaran yang cukup terkenal yaitu STELLENT (Stellent Content Management Suite), VIGNETTE (V7Content Management Suite), INTERWOVEN (Team Site 6.0.)

b. CMS Open source
Dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya memberikan sebuah alternatif murah dan terjangkau kepada para pengguna. Tersedia secara gratis dan dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada batasan. CMS jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya untuk mengetahui kode-kode pemograman yang disertakan, sehingga memudahkan pengguna memodifikasi CMS di masa-masa yang akan datang. Kelebihan CMS jenis ini, yaitu kode pemrograman terbuka untuk umum, sehingga apabila ada bugs, para pengguna dapat saling bahu-membahu dalam hal melacak dan memberikan dukungan teknis dan non-teknis kepada yang membutuhkan. Beberapa jenis aplikasi CMS Open Source yang ada dipasaran seperti ZOPE (Content Management Framework), OPEN CMS (Open CMS), POSTNUKE (Post Nuke), PHP Nuke, MAMBO OPEN SOURCE (Mambo Open source).

6. Manajemen Portal
Manajemen portal yang dilakukan dalam prototype CMS yang dibuat berdasarkan pendekatan dari Abdul Kadir dan Terra [3], secara umum prototype yang dibuat menampilkan sejumlah informasi, beberapa diataranya yaitu berita, artikel, data Polling beserta jawabannya serta layanan terhadap member. Model pengelolaan yang diterapkan dalam prototype ini, lebih dari satu orang pengelola, namun puncak keputusan tetap dilakukan oleh satu orang, sehingga dari beberapa pengelola tersebut tetap ada pimpinan, dalam hal ini dapat diartikan sebagai pemilik website (top administrator) sehingga informasi yang disajikan di dalam website tersebut berada dibawah kontrol dari top administrator dan tetap terjaga keamanannya. Dengan model pengelolaan seperti di atas, top administrator akan mempunyai hak penuh dalam pengaturan content pada website, sehingga dalam membantu tugas-tugasnya untuk memanejerial atau menyajikan informasi, dapat dibantu oleh orang lain (dalam hal ini bukan web master). Top administrator dapat memilih administrator web berdasarkan kriteria yang telah ditetapkannya, artinya top administrator dapat memilih administrator tanpa harus melihat latar belakang kemampuannya secara teknis tentang web, sehingga dalam hal ini biaya yang dikeluarkan oleh top administrator dapat ditekan. Selain itu, salah satu model manajemen portal pada prototype yang dibuat ini disesuaikan dengan portal berita yang sudah ada, yaitu adanya kewenangan pengunjung biasa (tanpa status) untuk bisa mengirimkan berita, sehingga pemilik website bisa mendapatkan informasi berupa berita terbaru dari berbagai sumber, tanpa perlu mencari berita tersebut. Diasumsikan pemilik website hanya mengedit/memeriksa redaksional dari berita yang dikirimkan oleh pengunjung, kemudian memverifikasi berita tersebut dan menampilkannya (publish) pada halaman utama. Bila pengunjung dengan nama dan email yang sama telah ikut serta dan mengirimkan berita lebih dari 10 kali, maka pihak pengelola administrasi berita akan mengirimkan email konfirmasi kepadanya untuk bersedia bergabung menjadi member dan akan mendapatkan penghargaan nantinya. Kelebihan layanan terhadap member yang terdapat pada web ini yaitu adanya kewenangan member untuk dapat mengubah tampilan/layout berdasarkan pilihan yang sudah disediakan oleh pengelola, sehingga dengan adanya layanan ini diharapkan member tidak bosan mengunjungi dan berinteraksi dengan web yang ada. Selain itu, dengan adanya layanan ini diharapkan kuantitas member dapat meningkat, sehingga dengan banyaknya member yang ada dapat meningkatkan page rating dari situs yang akan membuat ketertarikan dari suatu instansi untuk membantu menjadi sponsor.

7. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak CMS Pada Situs Portal Berita
Sebagaimana yang telah diterangkan sebelumnya bahwa dalam penelitian ini akan dibangun prototype dari sebuah CMS agar pemahaman dan prinsip CMS mudah dimengerti dan dipahami.
Sesuai dengan beberapa prinsip CMS yang ada, salah satunya yaitu untuk mengelola komunitas/portal, maka dalam penelitian ini dibangun prototype CMS yang dibuat berupa sebuah portal berita. Alasan yang menjadikan portal berita sebagai prototype CMS yaitu karena banyaknya situs-situs web yang lebih mengedepankan beberapa penyajian informasi berupa berita dan penyajian artikel, beberapa diantaranya yaitu www.yahoo.com, www.kompas.com, www.astaga.com, www.detik.com. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, dibuat portal berita dengan menggunakan PHP sebagai skrip untuk membuat antarmuka(interface), dan MySQL sebagai databasenya, untuk membuktikan bahwa dengan CMS, seseorang (pengguna komputer) dapat melakukan pengelolaan website, tanpa harus melihat latar belakang pengetahuannya secara teknis tentang web.

Hal lainnya yang membedakan manajemen portal pada prototype web portal berita ini dengan model-model yang sudah ada, yaitu adanya tingkatan hak akses antara pengunjung biasa, member, dan pengelola. Beberapa tingkatan akses tersebut yaitu :

a. Pemilik website (Top Administrator) yang memiliki hak akses terhadap semua fasilitas yang dimiliki, sehingga alir kerja sistem secara penuh ada di bawah kontrol Top Administrator.

b. Administrator biasa, yaitu administrator dengan hanya memiliki hak akses berdasarkan kriteria yang diberikan oleh Top Administrator.

c. Member, yaitu user web yang telah melakukan registrasi, dan telah menjadi anggota dalam sistem.

d. User biasa, yaitu user web yang bukan member dan bukan administrator

8. Perancangan Sistem
Perancangan kebutuhan fungsional dilakukan dengan menggunakan tools Data Flow Diagram. Untuk kebutuhan basis data maka digunakan ER-Diagram sebagai toolsnya.

9. Implementasi
Gambar 4 adalah halaman pertama kali user membuka url dari situs web, sehingga pada
halaman ini akan ditampilkan informasi berita terbaru dan menu-menu yang ada juga dapat dilihat pada gambar tersebut.


Gambar 4. Tampilan Halaman Utama Prototype CMS

9.1 Manajemen portal berita
Sebagaimana yang diterangkan secara umum dalam kajian teori, maka untuk prototype CMS kekuasaan penuh ada pada top administrator (dalam hal ini adalah bisa diartikan sebagai pemilik website). Oleh karena itu pada halaman utama seperti Gambar 4, untuk menu pilihan dapat diakses oleh siapa saja, sedangkan untuk menu pengelola atau menu administrasi hanya bisa diakses oleh pengelola dengan otorisasi yang dimilikinya. Pada prototype CMS yang dibuat dalam penelitian ini dilakukan oleh satu orang top administrator dan dua orang administrator (terdapat tiga pengelola) dengan perbedaan hak akses antara kedua administrator yang ada. Selaku top administrator dalam prototype CMS ini adalah user nando, dan kedua orang administrator yang ada yaitu user fitriku dan user ayub. Tampilan jumlah pengelola dapat dilihat pada Gambar 5.


Gambar 5. Halaman memodifikasi data Pengelola

Berdasarkan gambar 5, dapat dilihat bahwa manajemen dari prototype CMS yang dibuat itu tergantung dari user nando (selaku webmaster/pemilik), sehingga karena saat login pertama kali dan kriteria sesuai dengan seorang top administrator maka akan menjumpai halaman administrasi utama seperti gambar 6, sedangkan bila pengelola tersebut login bukan sebagai seorang top administrator sesuai dengan otorisasi yang diberikan kepadanya, maka masing-masing administrator akan mendapati tampilan halaman administrasi yang berbeda pula. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan pada gambar 7 yaitu user fitriku dan gambar 8 untuk user ayub.


Gambar 6. Halaman utama bagi top administrator.


Gambar 7. Halaman utama bagi user fitriku.


Gambar 8. Halaman utama bagi user Ayub.

Berdasarkan ketiga gambar yaitu gambar 6, 7 dan 8 dapat dilihat secara jelas bahwa masing-masing pengelola ketika login akan mendapatkan tampilan halaman administrasi yang berbeda berdasarkan hak akses yang dimilikinya. Oleh karena itu, wewenang yang dikerjakan masing-masing pengelola itu berdasarkan menu yang ada, sehingga ketika user fitriku berhasil login, dia hanya bias mendapati menu edit artikel dan edit user (member), sehingga user fitriku hanya bekerja dan bertugas untuk mengelola bagian tersebut. Berbeda halnya dengan user ayub, berdasarkan menu yang ada, hanya dapat melakukan pengelolaan terhadap bagian berita dan Polling saja, selebihnya dia tidak dapat memodifikasi artikel baik itu menambahkan maupun menghapusnya, selain itu tidak dapat juga memodifikasi data member. Oleh karena itu segala aksi yang dimiliki oleh administrator yang ada, dapat dikontrol secara penuh oleh administrator.
Masing-masing user dapat mengganti layout sesuai dengan keinginan mereka. Gambar 9 menunjukkan halaman yang digunakan oleh member untuk mengganti mengganti layout sesuai keinginannya berdasarkan pilihan yang sudah ada. Tampilan layout untuk user fera dapat dilihat pada gambar 10.


Gambar 9. Pilihan tampilan layout sesuai selera


Gambar 10. Tampilan layout user fera

10. Kesimpulan
Dari uraian yang sudah disampaikan dapat disimpulkan:
a. Dengan mengimplementasikan CMS, seorang yang bukan webmaster sekalipun dapat melakukan pengelolaan web menjadi dinamis sehingga penyajian informasi dapat dilakukan dengan cepat.
b. Dengan menggunakan CMS, proses update informasi tidak hanya dimonopoli oleh seorang administrator saja. Dengan demikian akan didapatkan penghematan waktu, tenaga dan biaya, selain itu proses administrasi situs dapat dilakukan secara mudah karena bentuk pengelolaannya terdistribusi.